Konsumsi pangan olahan (termasuk pangan instan) dan makanan siap saji semakin meningkat. Perubahan gaya hidup karena kesibukan kerja mendorong naiknya konsumsi pangan olahan. Dengan harga yang terjangkau makanan olahan dan makanan siap saji semakin disukai masyarakat. Pergeseran pola makan mungkin sedang terjadi, sebagaimana dulu negara-negara Barat mengalaminya. Berbagai kemudahan generasi saa…
Meski penulis dalam pengembangan keilmuannya lebih banyak menekuni bidang gizi dan pangan, namun penulis juga mengamati fenomena problem kemasyarakatan terutama dalam hal sumber daya manusia, kemiskinan, dan riset perguruan tinggi. Buku ini dapat menambah wawasan masyarakat yang tertarik dengan bidang sumber daya manusia dan para mahasiswa terutama yang mempelajari ekologi pangan dan gizi, pend…
Buku ini menguraikan berbagai aspek penting tentang sosio-budaya pangan dan gizi yang mencakup definisi pangan dan gizi, masalah pangan gizi, aspek sosial-ekonomi dan budaya yang berdampak pada status gizi masyarakat. Semoga buku ini menambah khazanah wawasan pembaca tentang sosiobudaya pangan dan gizi di masyarakat.
Kuatnya ketahanan pangan akan memunculkan ketahanan gizi. Hal ini dicerminkan dengan semakin berhasilnya pemerintah mengatasi berbagai persoalan gizi masyarakat seperti stunting, gizi buruk, defisiensi gizi mikro dan lain-lain. Status gizi yang baik akan berdampak pada kesehatan dan kualitas sumber daya manusia yang semakin berkualitas. Saat ini persoalan stunting secara bertahap sudah menunjuk…
Persoalan gizi bersifat kompleks karena penyebab masalah gizi bersifat multi faktor. Faktor ekonomi menyebabkan terkendalanya akses pangan masyarakat dan ini dapat menyebabkan timbulnya masalah gizi terutama untuk kelompok rawan (anak balita, wanita hamil, dan ibu menyusui). Faktor sosio budaya yang ada di masyarakat berupa tabu terhadap makananmakanan tertentu mungkin dapat memengaruhi keadaan…